Kesadaran dan ketertarikan masyarakat Indonesia untuk berinvestasi kini cukup tinggi. Satu di antaranya ketertarikan pada investasi reksadana. Produk investasi yang menawarkan kemudahan dan kenyamanan pada investor, khususnya para pemula. Kok bisa?
Reksadana merupakan kumpulan dana yang dikelola oleh manajer investasi untuk membeli saham, obligasi, atau instrumen keuangan lainnya. Kemudahan reksadana terletak pada besaran investasi yang sangat fleksibel. Anda bisa membeli reksadana mulai dari Rp100 ribu hingga puluhan juta. Sistemnya pun sederhana, karena Anda hanya perlu menentukan reksadana pilihan dan manajer investasi akan mengelola modal Anda.
Untuk menentukan pilihan dan mulai berinvestasi, Anda sebaiknya tahu terlebih dahulu cara investasi reksadana yang tepat. Misalnya dengan membaca panduan lengkapnya di bawah ini.
Pentingnya Menetapkan Tujuan Investasi Reksadana
Apa tujuan Anda berinvestasi reksadana? Apakah itu untuk modal pendidikan anak hingga jenjang perguruan tinggi? Untuk membeli rumah masa depan? Untuk dana pensiun? Dan sebagainya. Penetapan tujuan ini sangat penting karena…
- Berkaitan dengan untung dan rugi. Idealnya investasi itu untuk perbaikan finansial seseorang dan menjanjikan banyak manfaat di masa depan.
- Anda harus menentukan jangka waktu dan instrumen yang tepat untuk investasi. Ada banyak reksadana yang bisa disesuaikan dnegan tujuan, kemampuan, dan harapan investor.
Pahami Risk & Return Reksadana
Umumnya reksadana relatif mudah, aman, dan nyaman. Tapi bukan tak mungkin Anda terjebak dalam investasi bodong. Investasi yang menjanjikan keuntungan besar dan risiko kecil. Iming-iming yang sering ditawarkan orang-orang tak bertanggung jawab, untuk menipu investor.
Agar terhindar dari investasi bodong dan model penipuan lainnya, sangat dianjurkan Anda memahami tentang risk dan return. Salah satu hukum dalam investasi yang berbunyi keuntungan besar, tentu berisiko besar dan keuntungan kecil, risikonya kecil juga.
Bagaimana dengan reksadana? Jika dilihat dari sejumlah produk investasi, reksadana termasuk dalam investasi dengan risiko kecil dan keuntungan yang tidak terlalu besar. Jika Anda ingin tahu berapa persen keuntungan investasi reksadana, ini tergantung pada jenis reksadana yang dipilih, jangka waktu investasi, dan manajer investasi.
Mengenal Jenis-Jenis Reksadana
Sebelum menentukan pilihan, mari mengenal terlebih dahulu jenis jenis reksadana. Ada cukup banyak pilihan dan beberapa yang populer seperti:
- Reksadana Pasar Uang: Reksadana yang seluruhnya ditempatkan pada deposito, obligasi, dan SBI (Sertifikat bank Indonesia). Jatuh temponya kurang dari setahun dan merupakan jenis reksadana paling aman. Namun, potensi keuntungannya hanya sedikit di atas deposito.
- Reksadana Pendapatan Tetap: Reksadana ini dananya dialokasikan ke obligasi minimal 80%. Keuntungannya lebih tinggi dari Reksadana Pasar Uang dan biasanya mencapai lebih dari 10 persen per tahun.
- Reksadana Campuran: Seperti namanya, reksadana campuran mengalokasikan dananya pada sejumlah instrumen keuangan. Mulai dari deposito, obligasi, hingga saham. Reksadana ini lebih berisiko, namun keuntungan yang dihasilkan lebih besar dari Rekadana Pendapatan Tetap.
- Reksadana Saham: Reksadana ini menempatkan minimal 80 persen dana ke saham. Keuntungannya tentu lebih besar dari reksadana lainnya, tapi risikonya juga tinggi.
Selain itu, ada juga jenis khusus seperti Reksadana Syariah. Cukup banyak orang mencari tahu tentang cara investasi Reksadana Syariah, baik itu muslim maupun non-muslim. Beda Reksadana Syariah dengan lainnya ialah pada tata cara yang berpedoman pada prinsip-prinsip Islam.
Biasanya, tujuan investor memilih Reksadana Syariah karena ingin menjauhi haram dan memastikan investasi halal. Misalnya seperti riba, perdagangan palsu, ketidakpastian, dan sebagainya.
Cek Perizinan dan Pelajari Prospektus Reksadana
Setelah menentukan pilihan, Anda perlu mengecek perizinan dan manajer investasi yang dipercaya. Jika meragukan, Anda bisa menolaknya. Langkah satu ini sangat berguna untuk menghindari penipuan dan kerugian.
Cara mengecek perizinan ini dengan membaca dan mempelajari isi prospektus. Buku manual untuk berinvestasi di reksadana. Semua informasi yang Anda butuhkan ada di prospektus. Jika kurang jelas, jangan ragu untuk bertanya.
Di Mana Tempat Terbaik Investasi Reksadana?
Saat ini sudah banyak agen penjual Reksadana. Untuk mengetahui agen tersebut resmi atau tidak, Anda bisa mengeceknya di OJK. Dari banyaknya pilihan itu, reksadana di bank paling diminati. Nama besar, sistem, dan reputasi baik dari suatu bank bisa menjadi jaminan keamanan berinvestasi.
Sejumlah bank yang menawarkan reksadana seperti BCA, Mandiri, BNI, dan lain-lain. Info detail mengenai reksadana di bank bisa Anda peroleh via online, maupun offline. Misalnya dengan mengunjungi situs resmi bank bersangkutan atau datang ke kantor cabangnya.
Reksadana Online
Kemajuan teknologi turut berkontribusi pada pengembangan reksadana. Kini investasi ini bisa dilakukan dengan mudah, cepat, dan transparan, dengan adanya sistem online. Ada cukup banyak reksadana online terpercaya yang bisa menjadi pilihan. Tapi umumnya pilihan tersebut terbagi dalam dua kategori, yakni:
- Fasilitas Online dari Manajer Investasi. Fasilitas yang hanya menjual reksadana yang dikeluarkan oleh manajer investasi. Contohnya seperti, Danareksa Investment Management dan Panin Asset Management.
- Fasilitas Supermarket Online yang menjual reksadana dari berbagai manajer investasi. Semua jenis reksadana hadir di sini dan tak terbatas pada satu pengelola saja.
Untuk panduan lengkap tentang tata cara investasi reksadana online bisa Anda cari di Google. Setelah mengetahui dan melakukan langkah-langkah di atas, segeralah memulai investasi. Mulailah sejak dini dan Anda bisa belajar dari modal terkecil terlebih dahulu. Semoga bermanfaat!
thansk bermanfaat sekali untuk pemula seperti saya
Terima kasih sudah membaca.